Desentralisasi pacu kinerja perusahaan
Oleh: ADELYA ZAHRA ANANDA
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah uraian tugas yang diringkas dan dikoordinasikan secara formal. Ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi, yaitu:
1) Pembagian
kerja, adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi tersebut dibagi ke dalam
bidang tanggung jawab yang berbeda.
2) Departementalisasi,
struktur departemen menjadi dasar penggabungan beberapa unit kerja menjadi satu
kesatuan. Setiap organisasi memiliki banyak departemen (divisi kerja).
3) Hirarki,
adalah rantai kewenangan yang terbentang dari tingkat tertinggi sampai ke tingkat yang paling bawah suatu
organisasi dan penjelasan tentang hubungan pelapor dengan penerima laporan.
4) Koordinasi,
adalah sebuah proses penggabungan kegiatan dari berbagai departemen untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
5) Ruang
lingkup kepemimpinan, adalah jumlah pegawai yang dikelola secara efektif dan
efisien oleh seorang manajer.
Struktur Organisasi Desentralisasi
Pendelegasian tanggung jawab dan otoritas kepada manajer tingkat yang lebih rendah dikenal sebagai desentralisasi. Dalam situasi seperti itu, manajer di tingkat yang lebih tinggi menugaskan manajer bawahan sebuah tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan secara mandiri.
Manajer tingkat atas harus mendelegasikan wewenang kepada manajer tingkat bawah agar manajer tingkat bawah bisa selalu merespon dengan cepat terhadap segala perubahan yang terjadi di perusahaan. Artinya, manajer tingkat bawah lebih memiliki kekuasaan dan tanggung jawab dalam mengambil sebuah keputusan.
Keuntungan Desentralisasi
Keuntungan dari struktur organisasi desentralisasi adalah sebagai berikut:
1) Menekankan
kewenangan pembuatan keputusan kepada manajer tingkat bawah dan mengurangi
beban manajer tingkat tinggi.
2) Mendorong
akuntabilitas dan rasa memiliki atas pekerjaan karena manajer tingkat tinggi
memberikan kepercayaan kepada manajer tingkat bawah.
3) Sebagai
pengaktualisasian dan pengembangan kompetensi diri manajer tingkat bawah dengan
adanya pendelegasian dan pengambilan keputusan tentang area kerja mereka.
4) Mengurangi
turnover karyawan karena karyawan
cenderung lebih loyal kepada perusahaan.
5) Pengambilan
keputusan yang melibatkan banyak orang berarti lebih banyak pula ide dan
gagasan yang ada di dalam organisasi tersebut. Sehingga, lebih banyak
pengetahuan, kreativitas, dan inovasi yang tertuang dalam keputusan tersebut.
6) Mengurangi
beban kerja manajer tingkat tinggi sehingga mereka dapat lebih fokus pada
tujuan jangka panjang dan aspek yang lebih strategis.
Kekurangan Desentralisasi
1) Apabila
manajer tingkat bawah tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk mengambil
suatu keputusan, mungkin mereka ahli di area fungsional, tapi tidak ahli dalam
pembuatan keputusan. Hal ini akan berdampak negatif terhadap perusahaan dan
atasan juga dapat dirugikan karena dianggap tidak bisa mengelola bawahannya.
2) Proses
yang lebih rumit karena perusahaan harus mengkoordinasikan semua keputusan dari
masing-masing unit.
3) Akan
menimbulkan persaingan yang kurang sehat antar manajemen/ unit demi
memperebutkan kekuasaan.
4) Meningkatkan biaya karena dengan banyaknya unit di setiap perusahaan, maka dapat timbul perbedaan dalam pengambilan keputusan dan pembelian peralatan kantor secara terpisah dari setiap unit yang ada.
Referensi:
Dewi, N. N., & Rodli, A. F. (2021). Perilaku Organisasi. Scopindo Media Pustaka.
Farida, S. I. (2022). Manajemen dan Kepemimpinan. Eureka Media Aksara.
https://repository.penerbiteureka.com/publications/356374/manajemen-dan-kepemimpinan#cite
Febrianti, R., & Fitri, Y. (2019). Pengaruh
Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen, Ketidakpastian Lingkungan,
dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perusahaan
BUMN di Banda Aceh). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 4 (3), 456-470.
https://scholar.archive.org/work/za3m3vse45dlrca6djnmi3fieu/access/wayback/http://jim.unsyiah.ac.id/EKA/article/download/12578/pdf
Floricica, C. M., & Luminița, S. M. (2021). The influence of self-esteem on effective
leadership style (Vol. 19).
Ingkiriwang, O. F. (2013, Juni 3). Pengaruh
Desentralisasi dan Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajer Dealer
di Manado. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1, 818-825.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/view/1890/1499
Melasari, R., & Handayani, F. (2018).
Pengaruh Desentralisasi dan Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja
Manajerial pada PT. Sinar Mas Kempas Jaya. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 7 (2), 1-15.
http://ejournal.unisi.ac.id/index.php/jak/article/download/454/308
Merna. (2020, Mei). Pengaruh Sistem
Desentralisasi dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial yang
Dimoderasi oleh Asimetri Informasi. Jurnal
Akuntansi, 12 (1), 58-72.
Mustofa, A. W., & Trisnaningsih, S. (2022).
Studi Literatur: Peran Desentralisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial. 2 (1), 28-35.
https://scholar.archive.org/work/2dc76tf22razhgetguxqx36gxy/access/wayback/http://senapan.upnjatim.ac.id/index.php/senapan/article/download/169/99
Nurhayati, T., & Darwansyah, A. (2013,
Januari 2). Peran Struktur Organisasi dan Sitem Remunerasi Dalam Meningkatkan
Kinerja. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 14
(2), 1-16. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ekobis/article/view/572
Saputra, R. F., Pranoto, C. S., & Ali, H.
(2021, Juli 10). Faktor Pengembangan Organisasi Profesional:
Leadership/Kepemimpinan, Budaya, dan Iklim Organisasi (Suatu Kajian Studi
Literatur Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial). Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS), 2 (2),
629-639.
Sobirin, A. (2014). Organisasi dan Perilaku
Organisasi. 1. Diambil kembali dari
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKMA4158-M1.pdf
Struktur
Organisasi Terdesentralisasi: Pentingnya, Kelebihan, Kekurangan [2023]. (2022, Mei 16). Dipetik December 14, 2023, dari Cerdasco:
https://cerdasco.com/struktur-organisasi-terdesentralisasi/
Suryani, F., & Pujiono. (2020, Desember).
Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Desentralisasi, dan
Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Manajerial. Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 4 (1),
167-181.
Wijaya, H. (2021, Januari). Pengaruh Desentralisasi dan Ketidakpastian Tugas terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, 8 (1), 122-141.
Post a Comment for "Desentralisasi pacu kinerja perusahaan"