Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Blog Sebagai Media Penunjang Perkuliahan

Aktivitas blogging menurut admin pribadi telah ada sejak masa pra sejarah. Saat itu manusia mulai bisa baca tulis dan mengekpresikannya dengan memahat tulisan dan gambar di dinding-dinding gua. Gambar dan tulisan yang dibuat tersebut dimaksudkan sebagai media komunikasi. Tentu, hanya mereka yang hidup pada masa itu yang tahu arti dan maknanya. 

blog sebagai media penunjang perkuliahan
Gambar oleh Sophie Janotta dari Pixabay 

Kegiatan blogging terus berkembang seiring waktu. Zaman modern saat ini, aktifitas seperti manusia purba tersebut bisa kita amati melalui tindakan vandalisme sebagian anak-anak muda. Sama seperti manusia purba yang menggunakan dinding gua sebagai medianya, sedangkan vandalisme memanfaatkan tembok tetangga sebagai ajang ekspresi diri. Namun tindakan seperti ini tidak patut untuk dicontoh. Bukan pujian yang diperoleh malah makian tetangga yang tembok rumahnya dicoret-coret.

Ruang ekspresi diri mulai berubah seiring perkembangan teknologi. Manusia modern mulai menggunakan media sosial sebagai wadah untuk berkomunikasi dan menuangkan kreatifitas. Salah satunya adalah blog. Blog yang awal kemunculannya tahun 1994 hanya sebagai tempat menampung catatan pribadi mulai berkembang dengan beragam fungsi dan manfaat. Blog misalnya, mulai dimanfaatkan sebagai media ajar dalam perkuliahan.

Pandemi telah mendorong dunia kampus menata ulang proses belajar mengajar. Aktifitas perkuliahan sangat bergantung kehadiran teknologi digital. Sebelum masa pandemi, warga kampus kurang intens memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Selama masa pandemi entah terpaksa atau secara sadar mulai ramai mendayagunakan blog untuk kepentingan perkuliahan. Lalu mengapa warga kampus mulai melirik platform digital satu ini.

Dosen memanfaatkan blog untuk beberapa fungsi pembelajaran berikut:

Pertama, Repository karya akademik. Dosen dapat menampilkan portofolio karya akademiknya di blog. Dosen kerap disibukkan mengumpulkan file dokumen ketika mengusulkan kenaikan pangkat. Dosen yang tidak menyimpan file-file karya akademiknya dengan baik, akan pusing tujuh keliling ketika diminta mengumpulkan dokumen pendukung. Bayangkan jika file-file tersebut hanya disimpan di flashdisk atau harddisk dan suatu saat media penyimpanan tersebut hilang atau rusak, maka Blog dapat dimanfaatkan sebagai repositori. Setidaknya blog dapat difungsikan sebagai back-up arsip. 

Kedua, Personal branding. Blog yang dibuat dengan baik tentu dapat membantu dosen meningkatkan citra diri. Blog dapat dimanfaatkan sebagai promosi bagi dosen. Portofolio dan rekam jejak akademik dapat diposting di blog sehingga masyarakat luas mengetahui kiprah dosen tersebut.

Ketiga, Pengajaran. Blog sangat membantu dosen melaksanakan kegiatan kuliah. Keterbatasan waktu tatap muka menyebabkan tidak seluruh materi kuliah tersampaikan. Blog dapat dimanfaatkan untuk mengupload materi tambahan, penugasan, dan bahkan melaksanakan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

Keempat, Penelitian dan Pengabdian Masayarakat. Sesuai tupoksi, selain mengajar dosen juga harus meneliti dan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Blog dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penelitian, misalnya manakala dosen ingin menyebarkan instrument penelitian berbentuk kuesioner. Platform ini juga bias digunakan untuk aktifitas pengabdian masyarakat, misalnya membantu mempromosikan produk-produk UMKM melalui blog yang dibuat dosen.

Mahasiswa menggunakan blog untuk kepentingan berikut:

Pertama, Repositori tugas. Sama halnya dengan dosen, mahasiswa dapat memanfaatkan blog sebagai repositori terutama untuk mengupload tugas-tugas perkuliahan. Daripada arsip tugas-tugas kuliah terserak dimana-mana, toh lebih baik dikumpulkan dalam blog. Kelak ketika lulus, kalian bisa melakukan napak tilas - mengenang masa-masa kuliah dengan seabrek tugas.

Kedua, Proses belajar mengajar. Pemanfaatan blog dalam kegiatan belajar mengajar di kampus  mulai menjadi tren. Blog menjadi ruang interaksi belajar mengajar antara dosen dengan mahasiswanya. Dosen dapat menupload materi belajar, sementara mahasiswa mengupload tugas-tugas perkuliahan. Saat ini beberapa template blog mengakomodir fasiltas Learning Management Systems (LMS).

Ketiga, Penghasilan tambahan. Bagi mahasiswa yang berjiwa entrepreneur, blog merupakan sarana mendapatkan income tambahan. Manakala mahasiswa mulai terjun berbisnis, blog dapat digunakan sebagai alat promosi produk hingga transaksi jual beli. Mahasiswa dapat membuat toko online di blog. Mahasiswa juga dapat memonetisasi blog dengan menjadi publisher iklan, jasa blog content atau sebagai pemasar afiliasi dari beberapa produk perusahaan.

Keempat, Literasi baca tulis. Blogging merupakan satu cara untuk meningkatkan budaya baca tulis di kalangan dosen dan mahasiswa. Mahasiswa akan selalu dituntut mengerjakan tugas kuliah semisal menulis paper, laporan praktik kerja lapangan, dan ujung-ujungnya skripsi, tesis, atau disertasi. Kesemuanya menuntut kemampuan menulis mahasiswa. Nah, blog merupakan wadah untuk mengasah kemampuan menulis, sekaligus membaca. Aktif menulis di blog merupakan modal bagi kelancaran penyelesaian tugas kuliah.

Demikian sekelumit manfaat positif dari blog. Di tangan blogger yang tepat, blog akan bermanfaat bagi khalayak luas. Sebaliknya, blog bermanfaat negatif manakala dibuat dan dikelola segelintir orang bertabiat buruk.

 

Posting Komentar untuk "Blog Sebagai Media Penunjang Perkuliahan"